TIPS CARA CEPAT MENGHAFAL AL QUR'AN AT TAQWA



👇👇
Ada sebuah ungkapan yang bagus bagi para hamil Al-Qur’an, yaitu ‘menghafal Al-Qur’an bisa dilakukan di waktu luang, tapi mengulang hafalan harus meluangkan waktu’. Artinya jika seseorang sudah dianugerahi sebuah hafalan Al-Qur’an, maka kewajiban orang itu adalah menjaga hafalan tersebut dengan baik, sebab Al-Qur’an adalah amanat yang diberikan Allah kepada orang-orang teristimewanya. 

Ungkapan yang lain menyebutkan bahwa ‘Menghafal hanya butuh hitungan waktu dan hari tapi menjaganya butuh waktu seumur hidup’. Artinya, seseorang yang memiliki hafalan Al-Qur’an harus mampu menjaga hafalan tersebut hingga ajal mejemputnya. Sebab jika hafalan tersebut diabaikan, maka ia harus menanggung  beban dosa seumur hidupnya.

Nabi Muhammad SAW mengingatkan kepada para hamil Al-Qur’an agar senantiasa ‘mengikat’ hafalannya, sebab ia seperti ikatan yang mudah lepas melebihi ikatan yang diikatkan ke unta.  
Nabi bersabda: 




تعاهدوا القرآن فوالذي نفسي بيده لهو أشد تفصيا من الإبل في عقلها 
 

Artinya: Ikatlah ‘hafalan’ Al-Qur’an itu, maka demi Dzat yang jiwaku ini ada dalam kekuasaan-Nya, sungguh ia (hafalan Al-Qur’an) sangat mudah lepas melebihi unta dari ikatan kendalinya. (Imam Bukhari, Shahih Bukhari, Beirut: Dar Thauq al-Najat, tth, juz 6, halaman: 193, hadit



BACA JUGA:KATALOG ALQURAN ATTAQWA TERBARU


Dalam hadits di atas, ada tiga perumpamaan yang perlu diperhatikan oleh para penghafal Al-Qur’an bahwa hamil Al-Qur’an diibaratkan seperti pemilik unta, A-Qur’an diibaratkan seperti unta, dan hafalan diibaratkan seperti ikatan. (Abdul Rab Alu Nuwab, Kaifa Tahfadz Al-Qur’an, Beirut: Dar Thawiq, 2001, hal, 111). 





Oleh sebab itu, suatu keharusan bagi para hamil Al-Qur’an untuk mengikat hafalannya dengan konsisten mengulang hafalannya. Untuk menjaga hafalan pasca-menghafal/ mengkhatamkan Al-Qur’an, seorang hamil Al-Qur’an perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut: 




1. Manajemen Muraja’ah 
 

Manajemen muraja’ah adalah mengatur waktu untuk mengulang hafalannya sesuai dengan kadar kemampuannya. Sebab setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda  dalam mengulang hafalannya. Adakalanya seorang mampu mengkhatamkan hafalannya dalam waktu sehari semalam, sepekan, sebulan bahkan hingga berbulan-bulan.



 

Namun sesuai petunjuk Nabi, untuk mengulang hafalan atau mengkhatamkannya tidak kurang dari tiga hari dan tidak melewati empat puluh hari. Untuk itu, jika  ia mampu mengkhatamkannya dalam kurun waktu tiga hari, maka harus ia harus menyusun schedule setiap harinya mengulang 10 juz. Jika mampu mengkhatamkannya sepekan sekali, maka harus manajemen waktu mengulang setiap harinya 4 juz atau 4 juz setengah. Jika ia mampu mengulang hafalan sebulan sekali, maka ia harus mengulang hafalannya 1 juz setiap harinya.
 



BACA JUGA:KATALOG ALQURAN ATTAQWA TERBARU





Untuk mengulang hafalan, tidak harus monoton bersemidi menyendiri mengulang hafalan Al-Qur’an di masjid atau di mushalla, tapi juga bisa dilakukan inovasi-inovasi yang sekiranya mampu me-refresh memori hafalan seperti mendengarkan bacaan qari’-qari ternama seperti Syekh Siddiq al-Minsyaqi, al-Hushari, Abdul Basith dan lainnya. 
 

Bisa juga membuat arisan khataman bergilir setiap bulan bersama sesama para hamil Al-Qur’an atau ‘tasmi’an’. Selain itu, bisa juga manajeman mengulang hafalan dengan mengulang hafalan dibaca dalam shalat lima waktu, utamanya shalat sunah sebagaimana dilakukan para salafus shalih.
 




2. Konsisten 
 

Konsisten mengulang hafalan adalah seorang hamil Al-Qur’an harus memiliki prinsip yang teguh untuk selalu bersama kalam-Nya walau dalam keadaan dan situasi apapun. Sebab tidak ada kesuksesan yang dapat diraih kecuali dilandasi konsistensi yang kuat, begitu pula tidak ada hafalan yang kuat diraih kecuali konsisten mengulang hafalan. 
 

Oleh karena itu, untuk menjaga hafalan seorang hamil Al-Qur’an harus konsisten dengan manajemen waktu dan murajaah yang telah ditetapkan. Jika ia mampu mengulang hafalanya setiap hari satu juz, maka ia harus konsisten dengan pengulangan tersebut. 



BACA JUGA:KATALOG ALQURAN ATTAQWA TERBARU
 

Ibnu Mas’ud berkata:



 

 ينبغي لحامل القرآن أن يعرف بليله إذا الناس نائمون، وبنهاره إذا الناس مفطرون، وبحزنه إذا الناس فرحون، وببكائه إذا الناس يضحكون، وبصمته إذا الناس يخلطون، وبخشوعه إذا الناس يختالون 
 

Artinya: Sebaiknya seorang yang hafal Al-Qur’an membaca Al-Qur’an di malam hari tatkala manusia tidur, di siang hari tatkala manusia sedang sibuk, bersedih tatkala manusia bersuka ria, menangis tatkala manusia tertawa, diam tatkala manusia bercengkrama, khusyuk tatkala manusia berjalan dengan sombong. 
 

3. Perbanyak Doa dan Riyadhah 
 

Yakni memohon kepada Allah untuk dijaga hafalannya. Selain berdoa juga harus disertai riyadhah seperti berpuasa setiap kali mengkhatamkan Al-Qur’an, atau menjadikan hafalan sebagai wiridan setiap hari yang harus dibaca.
 

Semoga dengan aneka tips ini, keinginan untuk menghafal Al-Qur’an semakin tinggi. Demikian pula menjaga hafalan dapat dilakukan dengan cara yang tepat dan terarah. Wallahu a’lam.




TIPS DAN CARA MENGHAFAL ALQURAN





Oleh sebab itu, suatu keharusan bagi para hamil Al-Qur’an untuk mengikat hafalannya dengan konsisten mengulang hafalannya. Untuk menjaga hafalan pasca-menghafal/ mengkhatamkan Al-Qur’an, seorang hamil Al-Qur’an perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut: 



1.Selalu Sabar dan Berdoa

Dengan berdoa dan bersungguh-sungguh meminta kepada Allah, Kita akan semakin dimudahkan dalam menghafal. Teruslah berdoa agar diberikan kefahaman dan kemudahan dalam melakukannya.







2.Memulai dengan niat yang ikhlas

Sebagai umat muslim kita pasti sudah tahu bila ingin melakukan segala sesuatu, lakukanlah dengan niat yang baik dan hanya mengharapkan ridho Allah. Dengan niat yang lurus dan ikhlas tersebut pasti Allah akan memberikan kemudahan dan jelas yang tertanam motivasinya karena Allah.

Jangan pernah niatkan untuk menghafal Al-Quran hanya untuk dijual dan dibanggakan kepada orang lain. Hal ini bisa membuat kita merasa kecewa saat mengalami kesulitan dalam menghafal karena yang diharapkan adalah pujian dari orang lain. Dengan memiliki hati yang ikhlas menjalaninya, Kita pasti juga akan terhindar dari rasa malas dan merasa lelah karena mengingat semua itu harus dilalui dengan kesungguhan.






3.Memiliki waktu khusus untuk menghafal

Sediakan waktu yang khusus untuk menghafal Al-Quran sesuai dengan keadaan diri masing-masing. Biasanya setiap orang memiliki waktu yang berbeda untuk menghafal yang tentu saja karena merasa lebih tenang dan nyaman. Jika Kita ingin lebih tenang dan nyaman, Kita dapat melakukannya di sepertiga malam terakhir.

Di waktu ini keadaan di sekitar pasti sedang sepi dan sunyi sehingga Kita dapat lebih mudah berkonsentrasi. Waktu lainnya yang tepat untuk beberapa orang adalah di siang hari atau pagi hari. Namun pagi hari lebih disarankan karena pikiran kita pasti masih fresh dan belum terbebani dengan berbagai kegiatan. Jadi, Jadi, konsentrasi jauh lebih mudah dan fokus












4.Meminta doa kepada orang tua dan guru

Meminta doa dan mohon restu kepada orang tua dan guru menjadi hal penting lainnya sebelum menghafal Al Qur'an. Ridho dari orang tua dan guru yang kita percaya akan memberikan kemudahan dalam proses menghafal. Dukungan orang tua dan guru juga akan menambah rasa optimis dan semangat dalam menghafalkan Al Qur'an.








5.Menggunakan Satu Jenis Mushaf Al Qur'an

Agar menghafal Al Qur'an menjadi lebih mudah, pastikan untuk selalu menggunakan mushaf Al Qur'an yang sama. Menggunakan mushaf yang sama akan mempermudah untuk mengingat letak ayat yang telah kita hafalkan.

Analogi menghafal Al Qur'an itu sebenarnya mirip dengan merekam gambar ke dalam memori. Sehingga bentuk mushaf itu akan memengaruhi struktur hafalan kita di memori otak.








6. Sering Melakukan Murojaah (Mengulangi Bacaan)

Semakin sering mengulangi satu ayat, maka akan lebih mudah ayat tersebut melekat di dalam ingatan kita. Jangan terburu-buru menambah hafalan tanpa mengulang ayat sebelumnya berkali-kali. Hal ini untuk mengurangi risiko hilangnya hafalan tersebut.

Sangat disarankan untuk mengulang murojaah sesering mungkin agar ayat yang sudah kita hafalakan bisa melekat di ingatan kita dalam waktu yang lama.




7. Istiqomah

Menjadi penghafal Al Quran harus memiliki prinsip yang teguh untuk selalu menjaga hafalan walau dalam keadaan dan situasi apapun. Sebab tidak ada kesuksesan yang dapat diraih kecuali dilandasi konsistensi yang kuat, begitu pula tidak ada hafalan yang kuat diraih kecuali konsisten mengulang hafalan.

Oleh karena itu, untuk menjaga hafalan seorang penghafal Al Quran harus konsisten dengan manajemen waktu dan murajaah yang telah ditetapkan.



8.Tafahum

Arti dari tafahhum adalah memahami arti dari bacaan Al-Quran yang akan dihafal. Tentunya tidak semua orang harus melalui tahapan ini dalam menghafal. Yang dianjurkan untuk memahami al-Quran saat menghafal adalah mereka yang berusia remaja serta dewasa.





 9.MENJAUHI KEMAKSIATAN DAN KONSISTEN

Selain membuat target, membuat jadwal rutin untuk menghafal Al Qur'an juga sangat penting agar kita bisa disiplin dalam proses menghafal. Usahakan untuk menyediakan satu waktu khusus untuk menghafal Al Qur'an setiap harinya.

Ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk menghafalkan AL Qur'an, antara lain di sepertiga malam terakhir, saat pertengahan siang hari, dan di pagi hari setelah sholat subuh.




 

                                 ORDER SEKARANG


BACA JUGA:KATALOG ALQURAN ATTAQWA TERBARU




Komentar